Ki Gede Sebayu Pahlawan Multidimensi

Sejarah berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat terlepas dari peran seorang tokoh yang memiliki jiwa kepahlawanan yang besar, yakni Ke Gede Sebayu. Berawal dari pengembaraannya dalam mencari sebuah hakikat kebenaran dalam hidup, beliau masuk wilayah Tegal bersama rombongannya. Semangat perjuangannya dalam mengembangkan daerah Tegal yang awalnya adalah daerah lapang tanpa pengelolaan yang baik, menjadi daerah yang semakin makmur dan sejahtera. Beliau Mengembangkan potensi daerah Tegal demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Tegal dengan menyalurkan keahliannya di bidang pertanian, pengairan, pertukangan, penenun kain, pandai besi, kemasan, dan guru-guru pengajar agama Islam guna mengangkat harkat dan martabat kehidupan rakyat. Perjuangan Beliau tidak terpaku pada perekonomian rakyat, namun beliau juga memperjuangkan kehidupan rakyat Tegal di bidang keagamaan dan juga dalam pembebasan rakyat Tegal terhadap penjajah. Karena jasa-jasanya tersebut, maka beliau diangkat oleh Panembahan Senopati raja Mataram sebagai pemimpin di daerah Tegal. Keikhlasan dan kegigihan beliau dalam memperjuangkan kehidupan rakyat Tegal  begitu besar dalam mencapai kehidupan yang lebih baik.
Namun sangat disayangkan sekali, semangat perjuang Ki Gede Sebayu dalam membebaskan rakyat Tegal dari penjajahan, kemiskinan, kesengsaraan dan kebodohan tidak lagi dipahami bahkan diketahui oleh para generasi penerus di Kabupaten Tegal. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesadaran masyarakat Tegal untuk mengetahui sejarah perjuangan beliau dalam membangun Tegal. Dalam pendidikan contohnya,  tidak ada nilai-nilai kepahlawanan beliau yang di ajarkan dari jenjang SD sampai SMA. Hal ini menyebabkan siswa tidak lagi tahu, siapa Ki Gede Sebayu, bagaimana perjuangan Ki Gede Sebayu dalam mengembangkan daerah Tegal, dan nilai-nilai apa saja yang dapat diambil oleh generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam memajukan kehidupan rakyat Tegal, yang tentunya nilai-nilai tersebut dikontekskan dengan situasi dan kondisi pada saat ini. Hal lain yang menyebabkan semakin hilangnya Ki Gede Sebayu dalam kehidupan rakyat Tegal saat ini adalah terhanyutnya para generasi penerus dalam lingkaran kenikmatan canggihnya teknologi. Para pemuda lebih suka bermain PS dan membuka Facebook berjam-jam hanya untuk update status dan memasang foto-foto mereka yang alay-alay. Fenomena ini membuat para pemuda kehilangan rasa respek terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berguna untuk memajukan daerah Tegal. Secara tidak langsung,  kita tidak menghargai cita-cita Ki Gede Sebayu yang belum tercapai yang seharusnya kita lah yang meneruskannya.
Semangat kepahlawanan Ki Gede Sebayu dalam membangun Kabupaten Tegal haruslah kita serap dan kita implikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Tegal dalam membangun daerahnya. Jika kita telisik lebih dalam, maka kita akan temukan ada tiga semangat beliau yang dapat kita ambil sabagai modal dalam meneruskan cita-cita beliau:
1.     Kesejahteraan Ekonomi
Seperti yang saya sampaikan di awal paragaraf, pada saat Ki Gede Sebayu pertama kali menginjakkan kakinya di tlatah tanah Tegal, daerah Tegal merupakan tanah lapang yang luas dan belum dikelola dengan optimal padahal tanah Tegal memiliki berbagai potensi yang dapat menyejahterakan masyarakat. Berbekal dengan semangat mengangkat kesejahteraan masyarakat, maka beliau membina masyarakat dengan keahlian dalam pertanian. Di bidang lain, beliau membina masyarakat dengan keahlian dalam pertukangan, menenenun kain, dan pandai besi. Kesemuanya itu beliau lakukan tanpa pamrih dengan tujuan mengangkat harkat hidup rakyat Tegal.
Semangat tanpa pamrih beliau dalam meningkatkan perekonomian rakyat harus dimiliki oleh segenap masyarakat daerah Tegal khususnya para pejabat agar dapat menciptkan masyarakat Tegal yang sejahtera ekonominya. Dengan memegang teguh semangat tersebut, maka para pejabat akan menjalankan wewenangnya hanya untuk kepenting kesejahteraan rakayat, bukan untuk kepenting kesejahteraan perutnya sendiri. Karakter inilah yang harus dimiliki oleh para pejabat aga tidak melakukan praktek korupsi yang mengakibatkan kesejahteraan rakyat terhambat.
2.     Kehidupan Sosial
Ki Gede Sebayu sangat menyadari akan pentingnya persatuan dan kesatuan kala itu, untuk mengusir penjajah dari tlatah tanah Tegal, maka dengan karismatikannya, beliau menyadarkan akan pentingnya persatuan dalam kehidupan dengan sesama. Saya masih ingat sekali bagaimana ganasnya tragedi bentrok warga antardesa pada awal tahun 2000 yang menimpa antara desa saya, Desa Harjasari Kecamatan Suradadi dengan tetangga desa yakni Desa Karangmalang Kecamat Kedungbanteng yang menewaskan beberapa orang dan menghangsukan ratusan rumah. Dari pengalaman pahit tersebut, maka sangat urgen sekali dalam penanaman semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa demi terciptanya kehidupan yang aman, tentram dan damai. Dengan menyebarkan nilai-nilai semangat kesatuan dan persatuan dalam hidup maka tidak akan pernah lagi terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti contoh tragedi di atas.
3.     Berpegang Teguh pada Agama
Ki Gede Sebayu juga dikenal sebagai salah satu tokoh ulama di daerah Tegal. Perhatian beliau dalam penyebaran nilai-nilai agama begitu tinggi sekali, yang diwujudkan beliau dengan menyediakan para pengajar ilmu-ilmu Agama Islam dan juga dengan mendirikan berbagai padepokan-padepokan Islam dan pondok pesantren. Pendidikan agama sangat dibutuhkan dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dengan penanaman nilai-nilai dasar agama, maka seseorang dalam perkembangannya menjadi apapun, maka dia akan menjadikan perannya dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama.
Ketiga semangat tersebut harus direalisasikan oleh segenap komponen masyarakat Tegal dalam membangun daerah Tegal yang damai dan sejahtera. Kemudian pertanyaan kita, bagaimana cara kita untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi penerus khususnya yang tinggal di daerah Tegal?. Salah satu cara yang paling ampuh yakni dengan pendidikan. Pendidikan bukanlah proses yang hanya menyalurkan berbagai pengetahuan, namun yang jauh lebih penting adalah pembentukan nilai atau karakter pada siswa. Pendidikan sebagai proses pendewasaan manusia ke arah yang lebih baik, memiliki perang yang sangat strategis untuk menstransfer nilai-nilai semangat perjuangan Ki Gede Sebayu. Dalam jenjang pendidikan dan mata pelajaran  apapun, harus mengintegrasikan karakter-karakter yang dimiliki oleh Ki Gede Sebayu di dalam proses berlangsungnya pendidikan agar para generasi penerus dapat memahami dan mengaplikasinnya dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun Kabupaten Tegal ke arah yang lebih baik.



1 komentar: