Pendakian Gunung Merbabu



Pada tanggal 1 Maret 2010 kami bertiga, saya, Fredi (Si He) dan Aziz berangkat dari Stasiun Tegal pukul 17.00 WIB menggunakan Kereta Kaligung Ekonomi menuju Semarang dengan biaya @ Rp 15.000. Sampai di Stasiun Poncol Semarang pukul 20.00 WIB dan kami langsung dijemput 2 orang teman kami yaitu Dhimas (Mbee) dan Rizqi dengan menggunakan mobil menuju ke kos-kosan mereka di Tembalang sekitar kampus Undip karena mereka berdua kuliah di Undip.

Awalnya kami berencana berangkat ke Merbabu besok dengan menggunakan angkutan karena dengan berbagai pertimbangan kami langsung berangkat malam itu juga dengan menggunakan motor agar lebih hemat biaya dan waktu,jadi sesampainya di kos-kosan kami langsung packing dan langsung menghubungi teman kami yang di Jogja bahwa kami akan langsung ke Merbabu malam ini juga.

Pada pukul 00.00 kami berangkat (aku,Fredi,Aziz, Dhimas dan Pongky) menuju Magelang. Saat kami tiba di Salatiga sekitar pukul 01.30 salah satu motor teman kami ada yang bocor,untungnya di sekitar itu ada tambal ban.Selesai tambal ban kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Magelang,sesampainya di Pertigaan Pasar Sapi pukul 04.30 kami istirahat di depan toserba Indomaret untuk menunggu teman kami dari Jogja yang juga menggunkan motor dan tepat pukul 04.00 teman kami yang dari Jogja yaitu Ryan Hermawan, Bahrun, Dan Helmy tiba menghampiri kami dan kami melanjutkan perjalanan menuju Gunung Merbabu.

Salah satu dari kami hanya satu yang pernah mendaki Merbabu yaitu Aziz,jadi bisa dikatakan yang memimpin pendakian adalah Aziz. Tapi di tengah perjalanan si Azizi lupa jalan untuk menuju jalur pendakian Tekelan. akhirnya kami terus mencari jalur pendakian dan akhirnya kami menemukan jalur pendakian yaitu Kedakan,jalur pendakian yang kurang dikenal.

Pukul 07.00 kami tiba di rumah juru kunci dan kami langsung packing dengan mempersiapkan berbagai bahan yang kurang.Sekitar pukul 08.00 kami mulai mendaki. ternyata jalur yang kami dapatkan ini jalur yang begitu terjal dan dari kami tidak satupun yang taju akan jalur itu.

baru sekitar 1 km perjalanan ada 2 teman kami yang tenaganya ngedrop yaitu Dhimas dan Helmy karena mereka memang baru pernah merasakan pendakian. Tetapi kami tentunya selalu memberi semangat kepada mereka berdua agar tetap semangat ditengah kondisi tenaga mereka yang ngos-ngosan...hehehehe (sory bro, bukannya ngledek, tapi emang begitulah).

Sekitar pukul 13.30 kami tiba di Pos II. Pos ini berupa tanah lapang yang cukup luas dan sangat amat nyaman untuk ngecamp. Akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp di situ karena dengan pertimbangan ada teman kami yang begitu kelelahan dan juga karena gerimis yang tak kunjung reda.Akhirnya kami bermalam di Pos II. Selsesai Maghrib kami semua langsung tidur.

Pada pukul 22.00 saya terbangun karena kondisi tenda yang tidak nyaman karena tenda terbebani dengan jumlah yang maksimal. Saya bangun membuat minuman kopi untuk menghangatkan badan di tengah cuaca yang sangat amat dingin. Mendengar suara brisik saya membuat minuman,akhirnya teman-teman pun ikut terbangun dan aku langsung membuat api unggun. sampai pukul 23.30 kayu hampir habis dan aku mengajak salah satu teman untuk menemani mencari kayu tapi dia tidak tahu, katanya "Terima kasih War, gak lah,kamu ajah sendirian", aku dalam hati "terima kasih Ndasmu"...hehehehe. Akhirnya aku mencari kayu sendirian.

Sampai jam 02.00 kami mulai tidur semua dan kami mulai terbangun pukul 05.00. Setelah selsesai pada shalat kami membuat sarapan dan packing untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak.dengan pertimbangan agar tenaga kami hemat akhirnya kami putuskan tas yang dibawa ke puncak hanya satu dan berisi logistik serta jas hujan dan beberapa pakaian,selebihnya ditinggal di Pos II,tentunya diletakkan di tengah-tengah semak belukar agar tidak ketahuan orang lain.Pada pukul 08.00 kami mulai melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Pada pukul 10.00 kami tiba di Pos III yang ada kawahnya. di Pos III teman-teman memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke puncak karena beberapa dari teman kami esoknya akan kuliah, sebenarnya saya sangat amat menyesalkan ini tapi saya pun tidak bisa memaksa mereka cz ini sudah menyangkut kuliah mereka.Akhirnya di Pos III kami makan dan setelah itu memuaskan untuk foto-foto. 

Sekitar pukul 11.00 kami mulai perjalanan turun. setelah kami baru melewati Pos III, hujan mulai turun dan kabut menyelimuti kami dengan jarak pandang hanya sekitar 50 m.Hujan terus mengiringi perjalanan turun kami sampai di rumah juru kunci. Sampai di rumah juru kunci pukul 13.30. Saat kami sedang istirahat, si Fredi cerita kalau tadi malam di melihat Kuntilanak, wah..pantesan saat diajak saya untuk mencari kayu dia tidak mau.

1 komentar:

wardono mengatakan...

Okelah kalau begitu