Kematian Hartawan Ahli Shalawat


Kisah teladan berikut terjadi pada masa pemerintahan Umar bin Khathab ra, terdapat seorang kaya raya yang tabiatnya kurang baik tetapi dia termasuk ahli shalawat. Dalam keadaan senggang ataupun sibuk, ia tak pernah lupa membaca shalawat untuk Nabi saw.

Menjelang sakaratul maut, wajah orang tersebut Nampak murung penuh duka. Wajahnya pucat pasi karena takut, bahkan menjadi hitam ketika ajal nyaris merenggut nyawanya.

Sewaktu nyawa akan berpisah dengan jasadnya, orang tersebut menyeru: “Wahai Abal Qasim (Muhammad), hidupku aku curahkan untuk mencintaimu dengan memperbanyak bacaan shalawat!” Belum usai kalimat itu diucapkan, turunlah seekor burung dari langit menghampirinya dan menyapukan sebelah sayapnya ke wajah orang tersebut. Seketika itu juga, wajahnya berubah menjadi putih bersih dan semerbak mewangi laksana harumnya minyak misik yang paling wangi. Sesaat kemudian dia mengakhiri hayatany dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ketika orang-orang mengantarkan jenazah orang tersebut ke kubur dan memakamkannya di liang lahat, mereka mendengar seruan dari angkasa raya: “Sungguh jenazah laki-laki ini tidaklah dimakamkan di kuburnya, melainkan hanya kain kafannya belaka. Shalawat yang ia baca untuk Nabi sawtelah memindahkan jasadnya dari alam kubur dan menempatkan di surge yang penuh dengan kenikmatan!” Seruan itu menjadikan semua orang yang berkerumun di pemakaman menjadi tertegun keheranan!

Pada malam harinya, ada salah seorang warga kampong yang melihat orang tersebut dalam mimpinya. Ternyata dia mengangkasa di antara langit dan bumi seraya menyerukan firman Allah SWT yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi (Muhammad saw). Maka hai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat dan salam untuk Nabi (Muhammad saw) dengan bersungguh-sungguh!” (QS. Al-Ahzab: 56)

2 komentar:

Abdurrahman mengatakan...

masyaallah

Unknown mengatakan...

Alangkah senangnya beliau menikmati semangat juangnya baca shalawat sewaktu hidup. Kini dia memetik buah manisnya dgn jadi penduduk syurga penuh kenikmatan tiada tara. Mudah"an kaum muslimin semua mengikuti jejaknya yg penuh rahmat & berkah itu.